Jumat, 11 Desember 2015
Arsip Station
Dan ini adalah Terminal wado yang kini di samping nya ada pasar yang belum lama didirikan. Terminal ini tidak cukup ramai namun sebagian ada orang yang menunggu di terminal ini.
Arsip Ekonomi
Pasar Wado
Yang berjarak kurang lebih 200meter dari desa Pawenang tempat berbelanja, dan pada tahun 2014 terjadi Kebakaran yang bagitu hebat menghancurkan semua kios, lalu dibangun kembali dan menjadi bagus lagi.tertata rapih seperti semula. Tetapi pada ahirnya beberapa bulan setelah kebakaran yang terjadi berulang kembali yang ke 2x nya di tengah malam.
Dan pada ahirnya Pasarpun berpindah sementara ke Terminal sampai saat ini.
Arsip Pendidikan
Pada tahun 2002 saya memasuki SD Rancamanyar VI BANDUNG dan berpindah pada kelas 3, mengikuti orang tua di sumedang jawa barat dan beralamat di desa pawenang dan lulus pada tahun 2008 di SD pawenang.
Pada tahun 2008 setelah lulus dari SD pawenang saya meneruskan ke SMPN 2 JATINUNGGAL yang bertempat di desa tarikolot kecamatan jatinunggal dan lulus pada tahun 2011.
Dan pada tahun 2011 setelah lulus dari SMPN 2 JATINUNGGAL saya melanjutkan ke MA- AL IKHLAS yang berada di pawenang karena jaraknya dekat dengan rumah dan lulus pada tahun 2014.
Dan sekarang saya melanjutkan ke GANESHA PRATAMA SUMEDANG yang berada di jl. pangeran santri no.87 sumedang.
Arsip Vital,Terjaga dan Umum
Tentang
arsip Vital Terjaga Dan Arsip Umum
ARSIP VITAL
Arsip vital merupakan kategori dari arsip dinamis, tercipta dalam
berbagai bentuk media, tergantung dengan fungsi organisasi. Karena itu
dimungkinkan arsip yang tercipta berupa media berbasis kertas, bentuk mikro,
elektronik, gambar teknik, peta dan sebagainya. Arsip vital yang diciptakan
merupakan arsip aktif dan arsip inaktif. Arsip vital yang bersifat aktif untuk
kelanjutan hidup organisasi disimpan pada central file atau ditempat penyimpanan
arsip aktif di unit kerja.
Arsip vital yang
bersifat aktif seperti arsip personalia, arsip pertanggungjawaban keuangan,
arsip pemasaran dan sebagainya umumnya frekuensi penggunaannya masih tinggi dan
terus menerus, karena itu harus tersedia pada saat diperlukan. Arsip vital yang
bersifat inaktif seperti pernyelenggaraan suatu diklat yang sudah berlangsung
beberapa waktu yang lalu, penyelenggaraan pameran yang sudah berlangsung dan
sebagainya. Pada umumnya frekuensi penggunaan arsip vital yang bersifat inaktif
sebagi berkas kerja sudah berkurang dan disimpan pada pusat arsip (records
center).
Untuk
kelangsungan operasioanal organisasi maka perlu adanya perlindungan terhadap
arsip vital dan perlindungan ini harus bersifat aktif! Perlindungan yang dapat
dilakukan disarankan antara lain membuat beberrap copy duplikat. Perlindungan
untuk arsip vital yang bersifat inaktif lebih sulit jika dibandingkan dengan
perlindungan arsip vital yang bersifat aktif pada central file. Hal tersebut
diakrenakan pada tempat penyimpanan arsip vital yang inaktif disentralkan pada
pusat arsip (records centre). Bebarapa arsip vital yang keberadaannya pada
pusat arsip seperti arsip seperi arsip anggaran dasar perusahaan, maka dapat
dikelompokkan sebagai arsip statis.
Pengertian
Arsip Terjaga
Menurut
Undang –Undang Nomor 43 Tahun 2009 Pasal 1 Angka 8 disebutkan bahwa arsip
terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan
keselamatannya. Pengertian arsip terjaga tersebut tidak jelas apabila tidak
dikaitkan dengan Pasal 34 (2) "Negara secara khusus memberikan
perlindungan dan penyelamatan arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
berkaitan dengan kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan,
perjanjian internasional, kontrak karya, dan masalah-masalah pemerintah yang
strategis", dan dikaitkan dengan Pasal 43 ayat (1) "Pejabat yang
bertanggung jawab dalam kegiatan kependudukan, kewilayahan, kepulauan,
perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya, dan masalah-masalah
pemerintah yang strategis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 (2) wajib memberkaskan
dan melaporkan kepada ANRI." Setelah pengertian Pasal 1 Angka 8
dikaitkan dengan Pasal 34 (2) dan Pasal 43 ayat (1) barulah pengertian arsip
terjaga menjadi jelas. Pengertian tersebut bisa dikembangkan sebagai berikut: "arsip
terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan kependudukan,
kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya,
dan masalah-masalah pemerintah yang strategis yang berkaitan dengan
keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan,
keamanan, dan keselamatannya" (Djoko Utomo, 2011:11). Dengan demikian,
kata-kata "yang strategis" bukan hanya melekat pada "pemerintahan
yang stratgeis" tetapi juga pada: 1) "kependudukan yang
strategis", 2) "kewilayahan yang strategis", 3) "kepulauan
yang strategis", 4) "perbatasan yang strategis", 5)
"perjanjian internasional yang strategis", 6) "kontrak karya
yang strategis".
ARSIP UMUM
Arsip umum
adalah arsip yang tidak termasuk arsip terjaga.
Arsip Aktif Dan InAktif
AKTIF DAN ARSIP
INAKTIF
A arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya
tinggi dan/atau terus menerus
Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensinya
penggunaannya telah menurun.
PENGELOLAAN DAN PENATAAN ARSIP AKTIF
Pengelolaan
dan penataan arsip aktif menghasilkan tertatanya fisik dan infromasi arsip
serta tersusunnya daftar arsip guna memudahkan penemuan/pencarian kembali arsip
yang dibutuhkan. Langkah yang perlu
dilakukan dalam pengelolaan dan penataan arsip yaitu pemberkasan arsip aktif.
Pemberkasan
arsip aktif memuat :
a. Klasifikasi
arsip
b. Uraian
informasi
c. Waktu
d. Jumlah
e. Keterangan
Isi berkas
memuat
a. Nomor berkas
b. Nomor item
arsip
c. Kode
klasifikasi
d. Uraian
informasi arsip
e. Tanggal
f. Jumlah
g. keterangan
Guna
melakukan pemberkasan arsif aktif perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Mempersiapkan
sarana dan prasarana pendukung ( tempat dan alat)
b. Mempersiapkan
arsip yang akan diberkas.
Proses Penataan Arsip Aktif
Dalam
melakukan proses penataan arsip aktif yang perlu dilakukan adalah :
a. Mempersiapkan
alat dan bahan antara lain : folder, sekat, kartu tunjuk silang dan filing
cabinet
b. Mempersiapkan
arsip yang akan ditata yaitu dengan langkah : mengecek kelengkapan fisik dan
berkas arsipm, membuat indek arsip
c. Mempersiapkan
folder yang akan digunakan untuk penempatan arsip sesuai dengan tab diberi
tanda kode subyek/masalah untuk subyek
primer kode pada kiri atas, kemudian subyek sekunder pada tengah atas, dan
subyek tersier ( bila ada) kode pada kanan atas
d. Mempersiapkan
sekat/guide, sekat berupa kertas tebal de4ngan ukuran 15,5 X 11 cm gunanya
sebagai penunjuk/pemisah antara satu folder dengan folder yang lain. Sekat ini
ditata dalam kotak kartu kendali dengan menuliskan kode dan subyeknya.
e. Mempersiapkan
tunjuk silang, tunjuk silang ini digunakan apabila dalam berkas satu arsip
berkaitan dengan berkas arsip yang lain namun berbeda tempat penyimpanan karena
berbeda fisik arsipnya dan tidak bisa disatukan karena ada perbedaan istilah
yang mempunyai subyek sama
f. Penataan arsip dalam folder. Arsip
yang mempunyai kode sama ditempatkan dalam folder sesuai urutan abjad, masalah,
tahun, bulan dan tanggal, jika indeks tanggal dalam urutan angka dimulai dari
angka yang yang besar ke kecil, jadi angka 1(satu) berada diurutan paling
belakang dan angka terbesar di letakkan di depan.
PENGELOLAAN DAN PENATAAN ARSIP
INAKTIF
Pengelolaan
dan penataan arsip inaktif yang dilakukan berdasarkan asas asal usul dan asas
aturan asli. Pada unit kearsipan, pengelolaan dan penataan arsip inaktif
dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yaitu : pengaturan fisik arsip,
pengolahan informasi arsip dan penyusunan daftar arsip.
Daftar arsip
inaktif memuat informasi tentang:
pencipta arsip, unit pengolah, nomor arsip, kode klasifikasi, uraian informasi
arsip, tingkat perkembangan, jumlah, retensi, keterangan. Penataan arsip
inaktif dan pembuatan daftar arsip inaktif menjadi tanggung jawab unit
kearsipan
Arsip Dinamis dan Statis
A. ARSIP DINAMIS
Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,
pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau
dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara. Sebagai
contoh, walaupun arsip dinamis keuangan merupakan arsip dinamis yang penting,
arsip keuangan yang disimpan harus meluas agar dapat memberikan gambaran
historis yang lengkap menyangkut badan korporasi. Arsip yang dilestarikan
meliputi informasi tentang hubungan karyawan, gerakan karyawan, data biografis
tokoh dalam badan korporasi. Penaksiran arsip dinamis yang akan dipilih sebagai
arsip statis ditentukan pula oleh nilai informasi yang terkandung dalam arsip
dinamis.
Nilai arsip dinamis ini terbagi dua, yaitu nilai rujukan (referens) dan nilai
penelitian. Pemisahan antara nilai rujukan dengan nilai penelitian bagi arsip
dinamis yang akan disimpan permanen memang agak sulit. Pada umumnya, perbedaan
antara kedua nilai terletak pada pemakai dan maksud penyimpanannya, bukannya
pada arsip dinamis beserta isinya
B. ARSIP STATIS
Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk
perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya
maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Umumnya arsip
statis yang disimpan berupa arsip kertas. Tetapi tidak semua arsip statis yang
disimpan terbatas pada arsip kertas saja karena arsip yang mencerminkan
perkembangan historis sebuah badan korporasi terdiri atas berbagai jenis arsip.
Walt Disney Production menyimpan tiga jenis arsip yang.dibagi menjadi arsip
bisnis, kreatif, dan produk. Perusahaan Eli Lilly and Company yang bergerak
dalam bidang obat menyimpan arsip statis kertas serta contoh produk perusahaan,
suvenir ulang tahun perusahaan, iklan promosi, dan bahan pengemasan produk.
Foto merupakan bagian penting dari koleksi arsip statis Sejarah lisan merupakan
bagian penting dari arsip statis sebuah perusahaan karena dibuat berdasarkan
pengalaman eksekutif puncak sebuah perusahaan. Sejarah lisan dilestarikan dalam
bentuk tape, transkrip, dan videotape .Katalog perusahaan juga
merupakan sumber informasi.
Arsip dinamis dapat dibagi menjadi beberapa kategori :
1. Arsip dinamis administratif :
meliputi dokumentasi prosedur, formulir ataupun borang dan korespondensi.
Contoh : pendoman staff, dll
2. Arsip dinamis akuntasi :
meliputi laporan, formulir dan korespondensi terkait. Contoh tagihan, invoice,
arsip dinamis rekening bank, laporan penagihan nasabah, dll.
3. Arsip dinamis proyek :
meliputi korespondensi, nota, dokumentasi pengembangan produk, dsb yang
berkaitan dengan proyek tertentu.
4. Berkas kasus : meliputi arsip
dinamis pasien, nasabah, anggota dll, asuransi, kontrak dan lain-lain.
Bentuk dari arsip dinamis adalah sebagai berikut:
1. Kertas, mikro film, ataupun
elektronik
2. Dokumen atau berkas, peta,
cetak biru, gambar, foto
3. Data dari sistem bisnis,
dukumen yang diolah melalui word processor, spreadsheet, berita elektronik,
citra digital
4. Audio, video
5. Dokumen tulisan tangan
(memo/sejenisnya)
6. Arsip dinamis tidak
terstruktur (tulisan, surat), terstruktur (formulir)
Langganan:
Postingan (Atom)